KATA PENGANTAR
Puji syukur pertama kami
sampaikan kehadirat tuhan Yang Maha Esa karena atas izinyalah kami dapat menyelesaikan
laporan praktikum kimia yang membahas tentang ” PENURUNAN TITIK BEKU, TEKANAN
OSMOSIS, DAN MASA JENIS ZAT “
Kami
menyadari sepenuhnya di dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan.Namun diharapkan makalah ini dapat memberikan kita tambahan ilmu dan
pengetahuan tentang penerapan penurunan titik beku dalam pembuatan es
krim,tekanan osmosis dalam pembuatan telur asin dalam kehidupan sehari-hari.
Makalah
ini kami buat untuk menyelesaikan ujian praktek kimia.Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua amiin.
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar............................................................................................................i
Daftar
Isi
......................................................................................................................ii
BAB 1
:PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang............................................................................................1
B. Rumusan
Masalah.......................................................................................2
C.Tujuan..........................................................................................................2
D.Manfaat........................................................................................................2
BAB II :TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
BAB III
:METODELOGI.......................................................................................5
A. Alat
dan Bahan............................................................................................5
B. cara
Kerja....................................................................................................6
C.
Faktor Yang Mempengaruhi pembuatan es
krim,dan telur asin.................7
D.
landasan teori dalam praktikum kedua........................................................8
BAB IV:PENUTUP..................................................................................................9
A.
Kesimpulan.................................................................................................9
B. Saran...........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. PRAKTIKUM PERTAMA (Es Krim)
Dahulu es
krim dianggap sebagai makanan yang mewah dan hanya dihidangkan pada acara-acara
yang spesial. Namun saat ini es krim telah beredar di kalangan masyarakat luas
baik dari kalangan menengah keatas hingga kalangan menengah ke bawah. Semua bisa menikmati es krim. Dulu
orang-orang beranggapan bahwa membuat es
krim adalah hal yang sangat merepoykan. Untuk membuat es krim,Es didapatkan
dari danau atau kolam yang membeku sat musim dingin,kemudian dipotong dan
disimpan dalam tumpukan jerami,lubang di dalam tanah,atau tempat penyimpanan es
yang terbuat dari kayu dan diberi jerami. Es disimpan untuk kemudian dipakai
saat musim panas. Saat musim panas,es krim kemudian dibuat secara tradisional
dengan mengolah adonan didalam mangkuk besar yang ditaruh dalam sebuah tube
yang diisi dengan campuran es yang telah dihancurkan dan garam,yang membuat
adonan es krim itu beku. Namun,seiring perkembangan tegnologi saat ini,membuat
es krim adalah hal yang sangat mudah.
Sifat
koligatif larutan adalah sifat-sifat larutan yang tidak bergantung pada
jenis zat terlarut,tetapi hanya
bergantung pada konsentrasi partikel terlarutnya. Sifat koligatif larutan di
pengaruhi beberapa faktor,yaitu 1) penurunan tekanan uap jenuh 2) kenaikan
titik didih 3) penuruna titik beku 4) tekanan osmosis.
Salah satu
penerapan sifat koligatif adalah dalam pembuatan es krim. Dalam hal ini,yang
kami lakukan adalah pembuatan secara manual yaitu menggunakan media yang
sederhana dengan cara yang sedehana.
2. PRAKTIKUM KEDUA (Massa Jenis Zat )
Hukum
Archimedes merupakan hukum tentang gaya apung suatu benda pada fluida cair. Archimedes
adalahseorang ilmuwan,filsuf,dan
insyinyur yang tinggal di Italia ketika Yunani kuno berkuasa pada abad ke 2
sebelum masehi. Diceritakan bahwa dalam menemukan prinsipnya ini archimedes
diperintahkan oleh raja untuk melakukan penyelidikan apakah mahkotanya
benar-benar logam mulia asli atau tidak tanpa merusak mahkota tersebut. Singkat
cerita archimedes berpikir keras atas perintah raja tersebut. Diceritakan bahwa
dia menemukan jawabannya ketika akan berendam untuk mandi,dia melihat bahwa
saat tubuhnya masuk ke air,ada sebagian air yang tumpah keluar. Dari situ dia
mendapat ide dan langsung berteriak
“Eureka!” atau aku menemukannya dan langsung keluar rumah tanpa mengenakan
busana. Kelak idenya tersebut dinamakan hukum Archimedes. Hukumnya adalah berat
fluida cair yang dipindahkan sama
dengan gaya apung yang mengenai
benda.
3. PRAKTIKUM KETIGA (Osmosis)
Osmosis adalah perpindahan molekul air melalui selaput semipermiabel
selektif dari bagian yang lebih encer kebagian yang lebih pekat. Osmosis
merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan
meningkatan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi
bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan
untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk
turgor
B. RUMUSAN MASALAH
1. PRAKTIKUM PERTAMA
1.
Apa saja faktor yang mempengarui pembuatan es krim ?
2.
Bagaimana cara pembuatan es krim?
2. PRAKTIKUM KEDUA
1. Bagaimana
cara untuk melakukan praktikum sederhana yang berhubungan dengan hukum anchimedes?
2. Apa
landasan teori yang di gunakan dalam praktikum tersebut ?
3. PRAKTIKUM KETIGA
1. Bagaimana cara
pembuatan telur asin dengan reaksi osmosis?
2. Bagaimana kualitas
telur yang baik?
C. TUJUAN
1. PRAKTIKUM PERTAMA
1.
Untuk mengatahui cara pembuatan es krim
2.
Untuk mengetahui faktor yang mempengarui pembuatan es
krim
2. PRAKTIKUM KEDUA
1.
Untuk mengetahui cara melakukan praktikumsederhana
yang berhubungan dengan hukum anchimedes.
2.
Untuk mengetahui landasan teori yang di gunakan dalam
praktikum tersebut.
3. PRAKTIKUM KETIGA
1. Untuk
mengetahui cara pembuatan telur asin dengan reaksi osmosis.
2. Untuk
mengetahui kualitas telur yang baik, digunakan pada pembuatan telur asin.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
1.1
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
Sifat koligatif larutan adalah sifat
larutan yang tidak tergantung pada macamnya zat terlarut tetapi semata mata
hanya ditentukan oleh banyaknya zat terlarut (konsentrasi zat terlarut).
Apabila suatu pelarut ddi tambah dengan sedikit zat terlarut (gambar 6.2),
maka akan didapat suatu larutan yang mengalami :
1.
Penurunan tekanan uap jenuh
2.
Kenaikan titik didih
3.
Penurunan titik beku
4.
Tekanan osmosis
Banyaknya
partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat larutan
itu sendiri.jumlah partikel dalam larutan non elektrolit tidak sama dengan
jumlah pertikel dalam larutan elktrolit,walaupun konsentrasi keduanya sama.hal
ini dikarenakan larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya,sedangkan larutan
non elektrolit tidak terurai menjadi ion-ion. Dengan demikian sifat koligatif
larutan dibedakan atas sifat koligatif larutan non elektrolit dan sifat
koligatif larutan elektrolit.
1.1.1. Penurunan
Tekanan Uap Jenuh
Pada setiap
suhu,zat cair selalu mempunyai tekanan tertentu. Tekanan ini adalah tekanan uap
jenuhnya pada suhu tertentu. Penambahan suatu zat ke dalam zat cair menyebabkan
penurunan tekanan uapnya. Hal ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi
bagian atau fraksi dari pelarut,sehingga kecepatan penguapan berkurang.
1.1.2. Kenaikan
Titik Didih
Adanya
penurunan tekanan uap jenuh mengakibatkan titik didih larutan lebih tinggi dari
titik didih pelarut murni. Untuk larutan non elektrolit kenaikan titik didih
dinyatakan dengan :
1.1.3.
Penurunan Titik Beku
1.1.4.
Tekanan Osmosis
Tekanan
osmosis adalah tekanan yang diberikan pada larutan yang dapat menghentikan
perpindahan molekul-molekul pelarut ke dalam larutan melalui membran semi
permeabel(proses osmosis) seperti ditunjukkan pada.
1.2 Penerapan Penurunan Titik Beku Larutan Dalam Pembuatan
Es krim
Adonan es krim ditempatkan dalam bejana yang terendam es batu dan air yang
telah diberi garam dapur sambil diputar-putar untuk memperoleh suhu yang lebih
rendah dari 0֯C. Proses tersebut mengakibatkan
adonan es krim membeku dengan titik beku es beberapa derajat di bawah titik
beku air murni. Hal ini terjadi karena proses
perpindahan kalor dari adonan es krim ke dalam campuran es batu,air,dan garam
dapur.
Temperatur normal campuran es dan air 0֯ᴄ. Akan
tetapi itu tidak cukup dingin untuk membekukan es krim. Temperatur yang
diperlukan untuk membekukan es krim adalah -3 ֯
C atau lebih rendah.untuk mencapai suhu tersebut perlu ditambahkan garam dalam
proses pembuatan es krim. Sebenarnya banyak bahan kimia lain yang dapat
digunakan tetapi garam relatif murah.garam berfungsi menurunkan titik beku
larutan.ketika es dicampur dengan garam,es mencair dan terlarut mmbentuk air
garam serta menurunkan temperaturnya.proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran
itu mendapatkan panas dari adonan es krim padat dan lezat seperti yang
diinginkan
Es krim merupakan makanan dengan gizi
tinggi. Hidangan yang sudah tersaji sejak zaman romawi atau 400 tahun SM itu
ternyata mampu menyembuhkan influenza,serta mengandung zat anti tumor.pada
tahun 1851 es krim dapat dikatakan jenis hidangan jenis hidangan palin
populerdi dunia. Pada tahun 2003, produksi es krim dunia mencapai lebih dari
satu milyar liter dan dikonsumsi oleh milyaran konsumen bertahun.
Es krim adaah anggota kelompok
hidangan beku yang memiliki tekstur semi padat,banyak fakta menyebutkan bahwa
es krim merupakan salah satu mkanan bernilai gizi tinggi. Nilai gizi es krim
sangat tergantung pada nlai gizi baha bakunya.bahan-bahan yang digunakan dalam
pembuataan es krim adalah lemak susu,padatan susu tanpa lemak(skim),gula
oasir,bahan penstabil,pengemulsi,dan pencita rasa.proses pembuatan es krim
terdiri dari pencampuran bahan,pasteurisasi,homogenasai,aging di dalam
refrigeator,pembekuan sekaligus pengadukan di dalam voltator dan terakir adalah
pengerasan(hardening) di dalam frizer
1.3
Penerapan
Tekanan Osmosis Dalam Pembuatan Telur Asin
Telur yang direndam didalam larutan garam akan mengalami osmosis karena
telur tersebut ditempatkan di tempat atau lingkungan yang konsentrasinya lebih
encer atau rendah daripada di dalam telur( isi telur). Telur sebagai sel
tunggal yang terbungkus cangkang yang
memiliki pori-pori dan merupakan membran yang bersifat selektif
permeabel,kuning telur sebagai inti. Hal itu menyebabkan air garam masuk
kedalam telur melewati membran atau cangkang telur karena konsentrasi di dalam
lebih tinggi dari pada diluar,sehingga telur menjadi asin. Hal ini juga sesuai
dengan pengertian osmosis yaitu proses perpindahan molekul-molekul zat terlarut
dari konsentrasi rendah (hipotonik) ke konsentrasi tinggi(hipertonik).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
1)
a. Alat-alat yang digunakan (praktikum pertama) :
·
Tabung
·
Kaos tangan
·
Palu
·
Karung
·
Ember
·
Plastik
·
Gelas kecil
b. Bahan-bahan yang digunakan (praktikum
pertama ):
·
Gula 1 kg
·
Kelapa 5 butir (santan)
·
Tepung tapioka ¼ kg
·
Es batu 30 biji
·
Garam kasar 5 kg
·
Garam halus 1 bungkus
·
Pop ice strawberi 4 bungkus
2)
Alat dan bahan
yang digunakan (praktikum kedua):
·
Telur ayam 2 butir
·
Garam dapur
·
Sendok
·
2 gelas
·
Air secukupnya
3)
Alat dan bahan yang digunakan (praktikum ketiga)
·
Telur bebek 14 butir yang bermutu bagus.
·
Batu bata merah secukupnya.
·
Garam 1 kg
·
Air bersih
·
Baskom
B. Cara Kerja
Praktikum Pertama
1.
Campurkan tepung tapioka dengan air dingin lalu aduk
sampai menjadi seperti bubur
2.
Lalu campurkan gula pasir dan garam secukupnya dengan
air hangat hingga larut,
3.
Campurkan santan
4.
Masukkan semua bahan yang sudah di campur kedalam
tabung, lalu tutup tabung dengan rapat setelah itu masukkan tabung kedalam
wadah besar.
5.
Setelah itu tambahkan garam dan es batu yang sudah di
hancurkan kedalam wadah tersebut.
6.
Putar tabung secara terus menerus ± 3 jam hingga es
krim jadi
Praktikum Kedua
1.
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan
percobaan.
2.
Gelas dan air, jangan sampai penuh agar pada saat
memasukkan telur airnya tidak tumpah dan di alasi dengan tisue agar tidak basah
lantainya.
3.
Pertama-tama telur dimasukkan kedalam gelas yang
berisi air tanpa campuran garam kemudian amati yang terjadi.
4.
Setelah itu dalam gelas dimasukkan satu sendok garam
dan aduk perlahan-lahan sampai merata. Amati keadaan yang terjadi pada telur
tersebut.
5.
Masukkan lagi satu sendok garam dan aduk secara
berlahan-lahan sampai merata. Amati keadaan yang terjadi pada telur tersebut.
6.
Lakukan seterusnya sampai mendapatkan keadaan telur
sesuai yang kita perlukan dan inginkan.
7.
Catatlah hasil pengamatan yang telah dilakukan dan
buatlah tabel pengamatan untuk mempermudah untuk memahaminya.
Hasi praktikum kedua
Banyaknya garam (sendok )
|
Peristiwa yang terjadi
|
-
|
Tenggelam
|
3
|
Terapung
|
4
|
Terapung
|
Praktikum Ketiga
1.
Pastikan telur benar-benar baik tidak retak atau busuk
dengan cara merendam di air, yang mengapung berarti jelek.
2.
Bersihkan telur dengan air bersih atau air hangat
kemudian dilap dan dikeringkan.
3.
Campur bata yang telah dihaluskan dengan garam (1:1)
4.
Tambah air pada campuran tadi hingga menjadi pasta.
5.
Bungkus telur dengan adonan dengan ketebalan 1-2 mm
6.
Simpan telur dalam baskom selama 5-7 hari jangan
sampai pecah dan retak.
7.
Setelah waktu yang ditentukan, bersihkan telur asin.
8.
Telur sudah bisa direbus.
Analisis
Data
·
Tenggelam
Sebuah
benda yang dicelupkan kedalam zat cair akan tenggelam jika berat benda(W) lebih
besar dari gaya keatas (FA).
W
>FA
Pb
Vb g > pf Vf g
Pb > pf
Pada
saat telur dimasukan dalam air tak terisi garam maka telur tersebut akan
tenggelam,karena masa jenis telur lebih besar daripada masa jenis air.
·
Terapung
Sebuah
benda yang dicelupkan kedalam zat cair akan terapung jika berat benda (W) lebih
kecil dari gaya keatas (FA)
W
<FA
Pb
Vb g < pf Vf g
Pb < pf
Pada
saat air diberi 3-4 sendok garam dan diaduk secara perlahan-lahan maka telur
itu akan terapung karena masa jenis air lebih besar daripada masa jenis
telur.hal ini terjadi karena semakin banyak garam yang diberikan maka semakin
besar pula masa jenis zat cairnya /air.
C. Faktor
yang mempengaruhi pembuatan
1.
pembuatan
es krim
Setelah
di lakukan percobaan, yang mempengaruhi baik atau tidaknya kulitas eskrim
adalah :
1)
Kualitas
bahan
2)
Lamanya
pemutaran
3)
Perasa
yang digunakan
4)
Bahan-bahan
yang digunakan harus di pastikan baik, terbebas dari kotoran atau bakteri
2.
Pembuatan
telur asin
Setelah
di lakukan percobaan, yang mempengaruhi baik atau tidaknya kulitas eskrim
adalah :
1)
Kualitas
telur
2)
Lamanya
pemendaman dalam campuran serbuk bata dan garam
3)
Banyaknya
garam
4)
Serbuk
yang digunakan(bata atau abu)
D. Landasan
Teori Dalam Praktikum Kedua
Hukum
Archimedes menyatakan sebagai berikut,sebuah benda yang tercelup sebagian atau
seluruhnya kedalam zat cair akan mengalami gaya keatas yang besarnya sama
dengan berat zat cair yang dipindahkanya. Sebuah benda yang tenggelam
seluruhnya atau sebagian dalam suatu fluida akan mendapatkan gaya angkat keatas
yang sama besar sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Besarnya gaya keatas menurut hukum Archimedes
ditulis dalam persamaan:
FA = P . V . g
Keterangan
:
FA
: Gaya keatas( N
)
V : Volum benda yang tercelup()
P
: Masa
jenis zat cair(kg/)
g : Percepatan
gravitasi (N/Kg)
Hukum
ini juga bukan suatu hukum fundamental karena dapat diturunkan dari hukum
Newton juga. Bila gaya Archimedes sama dengan gaya berat W maka resultan gaya =
0 dan benda benda melayang.
o
Bila
FA > W maka benda akan terdorong keatas akan terapung
o
Jika
rapat masa fluida lebih kecil daripada rapat masa telur , maka agar telur berada
dalam keadaan seimbang , volum zat cair yang dipindahkan harus lebih kecil dari
pada volume telur.artinya tidak seluruhnya berada terendam dalam cairan dengan
perkataan lain benda mengapung . agar benda melayang maka volume zat cair yang
dipindahkan harus sama dengan volume telur dan rapat masa cairan sama dengan
rapat masa benda. Jika rapat masa benda lebih besar daripada rapat masa
fluida,maka benda akan mengalami gaya total kebawah yang tidak sama dengan nol. Artinya benda akan
jatuh tenggelam. Berdasarkan hukum Archimedes,sebuah benda yang tercelup
kedalam zat cair akan mengalami dua gaya ,yaitu gaya gravitasi atau gaya
berat(W) dan gaya keatas(FA)dari zat cair itu.
BAB
V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1) Praktikum
Pertama
Berdasarkan
pembahasan diatas, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1.
Es
krim memiliki keterkaitan pada sifat koligatif larutan
2.
Kualitas
es krim dipengaruhi oleh kualitas bahan dan lamanya pemutaran.
2) Praktikum
Kedua
Besrdasarkan
pembahasan diatas, kami dapat manyimpulkan sebagai berikut :
1.
Benda
tenggelam karena masa jenis telur> massa jenis air.
2.
Benda
melayang karena massa jenis telur =massa jenis air
3.
Benda
terapung karena massa jenis telur<massa jenis air
4.
Garam
berfungsi untuk memperbesar massa jenis air dengan begitu semakin banyak garam
yang diberikan maka semakin besar pula massa jenis airnya.
3) Praktikum
Ketiga
Besrdasarkan
pembahasan diatas, kami dapat manyimpulkan sebagai berikut :
1.
Kita
dapat mengetahui bahwa dalam proses pengasinan telur terjadi proses osmosis
2.
Dari
praktiku ini kita dapat mengetahui bahwa kualitas telur asin dipengaruhi oleh
kualitas telur dan lamanya pemendaman dalam serbuk dan garam
B. SARAN
1. Pratikum
Pertama
Berdasarkan
kesimpulan di atas kami dapat memberikan saran sebagai berikut:
a.
Sebaiknya
dalam pembuatan es krim harus lebih berhati-hati lah dalam penambahan bahan,
sehingga dapat memperoleh hasil yang memuaskan
b.
Sebaiknya
dalam pembuatan es krim harus diperhatikan kualitas alat dan bahan yang di
gunakan
2. Pratikum
kedua
Berdasarkan
kesimpulan di atas kami dapat memberikan saran sebagai berikut:
a.
Pada
saat mengaduk air yang di campur dengan garam sebaiknya aduk secara
perlahan-lahan agar telurnya tidak pecah
b.
Pada
saat pemberian garam harus berhati-hati agar mendapatkan keadaan
tenggelam,melayang,dan terapung
c.
Gunakanlah
gelas yang berwarna bening agar mudah untuk mengamati percobaan yang dilakukan
3. Pratikum
ketiga
Berdasarkan
kesimpulan di atas kami dapat memberikan saran sebagai berikut:
a.
Pada
saat mencampurkan garam dengan air dan serbuk bata lebih diperhatikan agar
seimbang
b.
Sebaiknya
waktu pemendaman telur ±7 hari
DAFTAR
PUSTAKA
Lucky Club: Casino Site - Lucky Club
BalasHapusLucky luckyclub.live Club is one of the UK's leading independent online casinos. Established in 2007, we have carefully curated, trusted and managed to keep our users happy.
Harrah's Cherokee Casino - OK Casino Information
BalasHapusHarrah's Cherokee Casino is open daily 24 hours. The 텐벳먹튀 casino's hours are 포커 족보 10am-3am. 유로 스타 사이트 The casino's 70000 square foot gaming space features 온라인포커 over 1,200 인터넷바카라 slot
SBOBET Casino NZ » Review & Bonus Code - JTHub
BalasHapusIf you love sports 세종특별자치 출장마사지 betting then 제주도 출장마사지 you 안동 출장샵 can get 의정부 출장샵 a free 동두천 출장마사지 bet for your account. Play our review for more details about the bonus code, promotions and deposit Rating: 3.8 · Review by JTG Hub